oleh
T. Austin-Sparks
Diedit dan disediakan oleh Golden Candlestick Trust. Judul asli: "Functioning in the Body of Christ". (Diterjemahkan oleh Silvia Arifin)
Bacaan: Yohanes 21:18-22; Kisah Para Rasul 9:6; Roma 12:4-11; Efesus 4:16; Kolose 2:19.
Saudara mungkin bertanya-tanya pada apakah ayat-ayat yang baru kita baca menunjuk, menanggung atas. Di tempat pertama, saudara akan menyadari bahwa ayat-ayat ini menunjukkan bahwa ada ke-khas-an fungsi dalam Tubuh Kristus.
Hal ini tampaknya bagi saya setidaknya telah tersiratkan dan diindikasikan, jika tidak ditetapkan, dalam teguran atau koreksi, yang Tuhan berikan pada Petrus. Tidak boleh ada kesembronoan tentang hal-hal. Mungkin akan salah untuk menuduh Petrus dengan kesembronoan, tapi setelah apa yang baru saja dikatakan kepadanya, tantangan tiga kali lipat itu, “Apakah engkau mengasihi Aku?”, sampai hal ini masuk ke dalam hati dan dikatakan bahwa Petrus bersedih hati, dan kemudian segera setelah itu, Tuhan menunjukkan dengan kematian seperti apa ia akan memuliakan Allah, saudara pikir bahwa tidak akan ada lagi napas yang tersisa di dalam orang itu. Ia seharusnya berada dalam keadaan runtuh, tetapi kenyataannya adalah, di hadapan semua itu, ia langsung berbalik, melihat seorang laki-laki lain yang ia tertarik pada, dan memamerkan rasa ingin tahunya akan apa yang akan menjadi akhir laki-laki itu dan bagaimana ia akan memenuhi perjalanannya. Jadi Tuhan telah dengan lembut, tapi cukup jelas, harus memberikan koreksi, jika tidak teguran: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.” Sebuah terjemahan yang lebih sempurna adalah, “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sementara Aku datang, apa urusannya dengan-mu? Jadilah engkau setiap waktu mengikuti Aku.” Dengan itu berarti Tuhan berkata kepada Petrus, pada dasarnya, “Setiap orang merupakan sesuatu sendiri yang secara cukup jelas khas dalam tujuan Allah dan setiap orang harus memastikan bahwa ia memenuhi fungsi yang khas itu!” Tuhan membawa Petrus kembali dari apa yang kurang lebih minat umum-nya dalam hal-hal ke hal-hal tertentu yang adalah keprihatinannya. Itu hampir seolah-olah Tuhan berkata, “Begini, Petrus, engkau uruslah urusan-mu sendiri, itulah yang harus engkau lakukan!” Ia membawanya kembali di sana.
Dan itu dapat mengarah pada pasal-pasal bagian lain ini. Paulus dalam perjalanannya ke Damaskus disuruh pergi ke dalam kota dan akan dikatakan kepadanya apa yang harus ia lakukan, apa yang harus ia lakukan. Saya mungkin akan datang pada hal ini semakin kita berlanjut, tapi kita dituntun sampai kepada ayat-ayat ini dalam Efesus dan Kolose di mana, di antara hal-hal lain, ada poin ini yang sangat jelas dan kuat ditunjukkan: ini adalah setiap beberapa bagian bekerja dalam ukuran mereka; ini adalah ukuran masing-masing dari setiap-tiap bagian, sendi-sendi dan tali-tali oleh apa Tubuh membuat peningkatan.
Sekarang, apa yang saya sedang tempatkan jari saya pada, khususnya adalah kekhasan fungsi dalam Tubuh Kristus ini – hal yang paling penting jika akan terdapatkan pertumbuhan dalam Kristus kepada kegenapan itu yang telah kita lihat, yang Tuhan telah berusaha untuk membawa ke tampilan secara terus-menerus, kepenuhan Kristus itu yang merupakan akhir, ke arah mana Ia bekerja; ukuran kepenuhan Kristus. Bagaimana hal itu dicapai, bagaimana hal itu didapatkan, bagaimana kita akan datang kepada akhir tujuan Allah yang penuh itu? Nah, di antara hal-hal lain, ini adalah sepanjang garis ini, dengan cara ini: setiap beberapa bagian bekerja dalam ukuran mereka. Sementara ada pertimbangan yang benar, dan minat dalam, dan perhatian untuk semua anggota-anggota lainnya, itu tidak boleh mengganggu hal ini. Ini adalah bisnis saudara, ini adalah masalah pribadi saudara, ini adalah sesuatu yang saudara harus ambil sebagai hal yang pribadi. Kekhasan fungsi … bahwa, dalam Tubuh Kristus ini seperti dalam tubuh manusia, ada banyak, hampir tak terhitung jumlahnya, organ-organ yang berfungsi. Dan seluruh tubuh, untuk peningkatannya, untuk kekuatannya, untuk kesehatannya, untuk pemenuhan tujuannya, pencapaian akhirnya, tergantung pada setiap-tiap organ-organ yang tak terhitung jumlahnya itu berfungsi dengan sepenuhnya, melakukan pekerjaannya sendiri, memperhatikan bisnisnya sendiri. Tuhan telah dengan sangat kuat menetapkan itu sebagai suatu prinsip yang mengatur dalam pencapaian, dan ada beberapa pelajaran-pelajaran yang sangat, sangat kuat dalam Firman Allah tentang itu.
Dalam Perjanjian Lama, sebuah ilustrasi yang luar biasa dan sangat terkenal dari hal ini sendiri adalah dalam kasus Akhan, ketika seluruh bangsa Israel (itulah yang dikatakan di sini) seluruh bangsa Israel tertahan, dibawa sampai berhenti, kemajuan mereka tertangkap, pencapaian akhir Ilahi mereka tercegah, oleh satu laki-laki. Satu organisme kecil dan seluruh tubuh terpengaruhi, dan pernyataan Perjanjian Baru tentang hal itu dalam alam rohani adalah “Jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita” (1 Korintus 12:26). Kita tidak dapat memahami hal itu, kita tidak bisa melihatnya, kita tidak bisa menangkap hal itu. Hal ini tidak selalu terwujud, tapi ada penghakiman Ilahi, pengetahuan Ilahi tentang hal itu, dan ada faktanya dinyatakan. Roh Kudus menyatakan fakta-fakta.
Sekarang untuk membawa hal ini tepat ke dalam hati kita. Kita begitu banyak, dan ada banyak fungsi sebanyak orang-orang, sebanyak fungsi yang khas dan pasti dalam Tubuh Kristus, dan jika akan ada peningkatan yang nyata keseluruhannya, jika akan ada gerakan menuju kepenuhan yang lebih besar dari Kristus oleh keseluruhannya, masing-masing harus memastikan bahwa setiap-tiap orang berfungsi sesuai dengan panggilan dan penunjukkannya yang khas, dan berfungsi sampai ukuran terpenuhnya di dalamnya. Pertama-tama, kami menyatakan faktanya. Apakah saudara hidup pada kenyataannya? Apakah saudara menerima kenyataannya? Saudara, sebagai seorang individu, adalah bagian yang berfungsi, atau dipanggil untuk menjadi bagian yang berfungsi, dari Tubuh Kristus, dan seluruh Tubuh tergantung padanya untuk kepenuhan-Nya; pada saudara yang bekerja dalam ukuran saudara. Jangan mencoba dan mengalasankannya, untuk memahaminya dan melihat bagaimana hal itu. Jangan lupa bahwa Tuhan tidak selalu menjelaskan bagaimana, ketika Ia menetapkan fakta-fakta. Nikodemus penuh dengan “bagaimana-bagaimana”. Bagaimana ini dan itu? Tuhan tidak sedang berusaha untuk berurusan dengan “bagaimana-bagaimana”-nya dia sama sekali. Ia menyatakan satu fakta atau fakta-fakta dan berkata, pada dasarnya, “Ini adalah suatu masalah yang tidak terbuka untuk diskusi, penalaran, argumen. Ini adalah sesuatu yang ada sebagai satu fakta. Engkau harus mengambilnya pertama-tama sebagai suatu fakta; engkau akan datang masuk ke dalam pemahamannya nanti.” Nah, sekarang, di sanalah kita mulai – fakta dari kekhasan fungsi dalam setiap bagian dari Tubuh Kristus.
Tapi kemudian, setelah itu, ada keanekaragaman fungsi dalam kekhasan. Ada banyak anggota-anggota dan setiap anggota mewakili sesuatu yang sangat pasti. Semua anggota-anggotanya tidak memiliki jabatan yang sama; dan hal berikutnya yang saudara dan saya harus hadapi dengan cukup jelas, adalah ini: bahwa kita harus datang ke dalam fungsi tertentu kita, apa fungsi itu – kita harus tahu itu. Kedengarannya sulit, tapi sekali lagi ini adalah sebuah fakta. Sangat banyak kerugian rohani bagi diri kita sendiri dan umat Tuhan, bagi Tubuh Kristus, dihasilkan dari orang-orang yang tidak mengetahui apa pekerjaan tertentu mereka, tidak berada dalam pekerjaan mereka seratus persen; yaitu, mereka mencoba melakukan setengah lusin hal-hal atau dua hal-hal, dua hal yang pada tingkat besarnya saling eksklusif. Ada tumpang tindih dalam fungsi mereka, atau mereka sama sekali tidak yakin apa fungsi mereka sebenarnya. Mungkin mereka sedang memberontak terhadap fungsi mereka sendiri dan menginginkan fungsi orang lain. Seorang guru iri terhadap penginjil dan mencoba menjadi seorang penginjil, atau penginjil melihat pada seorang guru dan ingin menjadi seorang guru. Saya hanya menggunakan mereka dengan cara menggambarkan apa yang saya maksudkan. Hal ini demikian jika hal ini tidak sekian didefinisikan dalam pikiran kita seperti demikian – ada pecah-belah di dalam, ketidakpastian di dalam, tumpang tindih di dalam, mungkin pemberontak-kan di dalam, dan hal ini menciptakan kerusuhan ketidakpastian, dan ada kerugian pada hidup itu, kerugian pada Tuhan, dan kerugian pada Tubuh.
Dua langkah kita, kemudian, adalah, pertama-tama, bahwa ada fakta bahwa setiap-tiap anggota harus berfungsi dengan jelas dan pasti. Kedua, bahwa kita harus datang oleh Roh ke dalam realisasi dan pengakuan akan apa tempat atau fungsi kita itu. Dan menyelimuti kedua hal tersebut, tentu saja, adalah ukuran tertentu dari setiap beberapa bagian. Ini adalah jalan menuju pertumbuhan, pertumbuhan kita, peningkatan kita, dan peningkatan Tubuh di mana kita merupakan bagiannya.
Nah sekarang, hal itu menciptakan banyak kesulitan, dan saudara tidak melihat jalan saudara seluruhnya, tetapi kita hanya akan melangkah satu langkah demi satu langkah. Bagaimana hal ini akan menjadi? Bagaimana kita bisa datang ke tempat ini? Bagaimana kita bisa tahu? Bagaimana kita dapat berfungsi dengan cara ini dengan pengetahuan tentang apa fungsi kita sebenarnya? Tuhan telah memberikan jawaban yang sangat lengkap untuk itu, jawaban yang cukup kuat dan positif. Ini adalah jawaban yang sangat besar. Jawabannya adalah Jemaat, Tubuh. “Pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat” (Kisah Para Rasul 9:6). “Berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Ku-tentukan bagi mereka” (Kisah Para Rasul 13:2). Hal ini adalah dalam keterkaitan, tidak dalam keterpisahan, independen, isolasi atau detasemen; saya tidak berbicara hanya tentang detasemen secara fisik. Saudara dapat berada di semua pertemuan-pertemuan dan dengan umat Tuhan sepanjang waktu dan dapat menjadi terpisah seolah-olah saudara tidak pernah ada sama sekali. Saudara dapat menjadi terpisah secara mental, seorang penonton, seorang penumpang, seorang kritikus, seorang pengamat, seorang pelihat, masih berdiri di belakang untuk melihat bagaimana hal-hal berjalan, apakah ide-ide saudara akan keluar, apakah ketakukan saudara akan dikonfirmasikan, apakah penilaian saudara akan terbukti benar.
Teman-teman, mari kita katakan sekaligus, apa pun dalam sifat demikian akan mengalahkan akhir Allah di dalam saudara dan mengalahkan akhir Allah dalam Tubuh Kristus di mana saudara bersangkutan. Jawaban untuk pertanyaannya, “Bagaimana aku tahu, dan mengetahui, bagaimana aku dapat berada di jalan berfungsi?” adalah jemaat. Saudara mengambil ide dari tubuh dengan sangat praktikal dan sangat harfiah, dan saudara melihat sebagaimana sungguh tidak mungkinnya untuk satu tubuh untuk berada dalam kesehatan, kekuatan dan pertumbuhan, dalam kematangan dan fungsi, jika di dalam tubuh beberapa anggota-anggotanya berdiri di belakang dari sisa-sisa anggotanya dengan beberapa penahanan dan pertanyaan dan ketakutan. Apa pun yang seperti itu akan menghancurkan seluruh tubuh, dan dokter atau ahli bedah akan harus berkata, “Entah bagaimana, kita harus mendapatkan organ tubuh itu ke dalam garis, ke dalam penyesuaian, sehingga sebagai bagian dari keseluruhan, organ itu bekerja dalam simpati yang sempurna, dalam harmoni yang sempurna, dan benar-benar merupakan bagian yang hidup dari seluruh tubuh dengan cara yang praktikal.”
Nah, hal ini demikian, itu adalah jalan Tuhan: ini adalah keterkaitan dan ketakwaan kepada keterkaitan. Itulah jawabannya. Harus ada pembebasan lengkap dari obsesi dengan apa yang hanyalah sekedar pribadi seperti – pelayanan saya, tempat saya, pembenaran saya – itu adalah cara yang salah menerapkan prinsip tanggung jawab individu ini. Tanggung jawab individu adalah hal yang terkait dan korporat, ini bukanlah hal yang pribadi. Ini adalah sesuatu yang bersifat individu dengan cara yang terkait, bukan sesuatu yang pribadi dengan cara yang tidak terkait, bukan hal yang terpisah. Oh, bagaimana kepentingan Tuhan dalam kehidupan individu dan dalam umat-Nya sebagai perkumpulan (dan oleh karena itu dalam seluruh Tubuh Kristus), bagaimana kepentingan-Nya telah terbelakang dan tertahan karena anggota-anggota Tubuh belum benar-benar bergabung ke dalam Tubuh dan memiliki segalanya seperti di dalam Tubuh tersebut. Mereka telah berdiri di sekitar dan mencoba untuk menarik keluar kepada diri mereka sendiri, guna untuk diri mereka sendiri; kesempatan yang disajikan itu sendiri oleh sebuah perkumpulan umat Tuhan telah diterapkan secara pribadi untuk ekspresi diri dan realisasi diri. Mereka belum hanya telah digabungkan ke dalam dan secara pribadi (saya menggunakan kata “pribadi” itu sekarang dalam arti pribadi yang salah ini) kehilangan identitas mereka di dalam keseluruhannya, hanya menjadi tertelan dalam keseluruhannya. Mereka tidak sampai di sana dan oleh karena itu telah ada kehilangan.
Saudara lihat, kita harus tumbuh di dalam ini. Tidak ada hal seperti hanya datang di atasnya dari luar sebagai pelengkap-pelengkap, penambahan-penambahan. Ini harus menjadi sebuah pertumbuhan; ini adalah organisme di mana kita bertumbuh di dalamnya dan dari mana kita temukan ekspresi. Kita tidak bisa datang ke jemaat sebagai yang dari luar dan berkata, “Kita akan melampirkan diri kita di sini, dan ini akan menjadi tempat di mana kita memenuhi pelayanan kita.” Kita tidak bisa melakukan itu. Seluruh sistem Kristen salah ketika melakukan itu, dan saya menyentuh hal-hal yang memiliki konsekuensi dan kepentingan yang luar biasa.
Seberapa jauh saudara dapat mengikuti saya, saya tidak tahu, tapi ini benar-benar datang sampai ke kedalaman kesulitan-kesulitannya. Saya yakin bahwa kelemahan, kemiskinan, dari jemaat Kristen saat ini, berbicara secara umum, adalah karena hal-hal ini sendiri, karena urutan yang salah ini yang adalah semuanya sistem luar akan lampiran dan datang masuk dari luar dan mengikat pada dan mengambil, sedangkan Tuhan mendukung dari dalam dan saudara harus bertumbuh dari dalam dan bertumbuh keluar dan memenuhi fungsi saudara sebagai sesuatu yang telah tumbuh.
Sekarang, itu adalah jantung dari hal-hal. “Pergilah ke dalam kota dan di sana akan dikatakan kepadamu,” dan di mana itu? Itu ada di sana di jemaat, dalam keterkaitan, tidak dalam independen, bahwa Paulus mendapatkan pencerahan pertamanya mengenai kehendak Tuhan baginya. Kemudian ke Antiokhia kemudian, dan selama dua belas atau tiga belas bulan, laki-laki itu di jemaat di Antiokhia, harus datang masuk pada dasar umum dengan yang lainnya dan hidup sebagai bagian dari suatu hal, suatu organisme. Tidak sampai ia telah masuk ke dalam hal itu, hidup di dalamnya sebagai bagian organik dari itu, bukan sebagai seseorang yang khas – sebab di sini adalah orang-orang yang disebutkan sebagai orang-orang yang berkuasa, orang-orang yang bertanggung jawab, dan Paulus dan Barnabas tidak di antara mereka, mereka berada di tempat takluk di sana, dalam pengakuan kekal dan takdir yang lebih besar dari semua yang lainnya dan namun dalam tempat takluk, dan dalam itu sebagai yang dari dalam – Roh Kudus berkata, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku.” Mereka harus tumbuh di dalam hal itu dan keluar sebagai dari sesuatu, di mana mereka telah menjadi bagian organik, dan itu adalah peningkatan yang luar biasa bagi mereka, bagi perkumpulan lokal itu, dan bagi seluruh Tubuh Kristus. Tuhan hanya akan berkata, “Pada awalnya Aku tidak mengenali-mu sebagai siapa pun khususnya; Aku mengenali-mu sebagai bagian dari keseluruhan, engkau harus belajar untuk menjadi bagian dari keseluruhan, untuk kehilangan nama, posisi, segala sesuatu yang lain pribadi-mu sendiri, semua yang pribadi, di dalam keseluruhan. Engkau adalah fakultas penting dalam keseluruhan, tetapi hal ini berkaitan. Hal ini tidak bisa menjadi sesuatu dalam dirinya sendiri sebagai yang terpisah. Engkau harus belajar bagaimana untuk membiarkan diri-mu sendiri tenggelam ke dalam sisanya dan keluar sebagai bagian dari keseluruhan.” Hal yang paling sulit bagi sebagian orang adalah untuk bekerja dalam sebuah tim. Kami telah sering menggunakan kata “tunduk” ini. Saya hampir menjadi takut pada kata itu, saya tidak suka karena orang tidak menyukainya, tapi itu ada di sana – untuk menjadi tunduk dalam Tubuh Kristus, dalam jemaat, kepada Tuhan.
Oh ya, banyak orang yang siap untuk menjadi tunduk pada Tuhan, tapi itu adalah sesuatu di antara mereka dan Tuhan; mereka akan menjadi individu terpisah. Tapi sekarang metode Tuhan menerapkan prinsip tunduk adalah jemaat. Itu selalu jemaat, itu adalah Tubuh, tunduk kepada Tuhan ditampilkan di sana. “Pergilah ke dalam kota,” Roh Kudus berkata. Itu adalah jalan menuju peningkatan. Sampai kita telah meninggalkan dasar pribadi, kita tidak berada di jalan menuju kepenuhan. Ini bukanlah hanya teori, teknik. Ini adalah kenyataan-kenyataan rohani. Jika sebagian dari kita akan memberikan kesaksian, kita bisa memberikan kesaksian yang cukup kuat sepanjang garis ini. Kita tahu bagaimana Tuhan berurusan dengan kami sepanjang garis pelayanan pribadi kami, reputasi pribadi kami, dan menghancurkan segalanya, membawanya ke akhir dan menuntut posisi di mana itu adalah dasar umum dengan yang lainnya. Paulus adalah dari prinsip itu dalam roh sepanjang waktu.
Saya ingin melihat hal ini bekerja pada prinsipnya. Ia pergi ke Korintus dan ia menemukan dua orang, seorang suami istri di sana, Akwila dan Priskila. Dan apa yang terjadi? Ia menemukan bahwa mereka adalah dari perdagangan yang sama seperti dirinya – membuat tenda. Paulus, rasul besar, laki-laki ini dipilih oleh Allah untuk pekerjaan besar ini, dalam perjalanan memenuhi kerasulan bersejarahnya yang besar, duduk di bangku untuk membuat tenda. Dan bagaimana itu berhasil? Di samping satu sama lain, ketiga orang ini membuat tenda, dan Akwila dan Priskila mendapatkan sesuatu, melihat, datang ke terang dan meningkat, dan hal berikutnya yang saudara baca adalah bahwa ada seorang laki-laki perkasa dalam Kitab Suci, sangat bersemangat untuk kebenaran, seorang pejuang besar, seorang yang fasih berbicara – Apolos. Dengan semua pengetahuannya tentang Kitab Suci dan dengan semua semangat dan kefasihannya, ada sesuatu yang sungguh serius kurang dalam laki-laki itu dan pelayanannya yang kekurangannya berarti pembatasan yang khas dari sebuah perkumpulan orang-orang percaya di antara siapa ia melayani. Mereka harus berkata, “Kami belum pernah mendengar bahwa Roh Kudus adalah,” dan Akwila dan Priskila-lah yang menunjukkan dia jalan yang lebih sempurna dan membebaskannya dari keterbatasannya. Sehingga Apolos keluar ke tempat yang besar. Berikut adalah pembesaran, peningkatan, dan di manakah itu mulai? Peningkatan Apolos dan semua yang diartikan melalui Apolos, peningkatan Akwila dan Priskila, dihasilkan dari Paulus yang turun pada dasar yang sangat umum dari membuat tenda itu bersama-sama dengan orang-orang dan berbicara kepada mereka tentang Tuhan (Kisah Para Rasul 18 dan 19). Tidak ada yang sangat gerejawi tentang itu, tidak ada yang sangat resmi tentang itu, tidak ada yang sangat luar biasa secara kerasulan tentang itu dalam arti yang resmi. Hal ini turun sampai ke dasar kehidupan organik. Peningkatan adalah di arah itu.
Jika kita adalah pelayan-pelayan, jika kita menginginkan beberapa posisi, untuk ditandai dengan beberapa cara tertentu sebagai hamba Tuhan, itu mungkin adalah dengan cara kerugian. Tuhan akan mengatakan sepanjang waktu, “Masuk dan turun.” Jalan menuju ke atas adalah jalan menuju ke bawah. Jalan menuju ke luar adalah jalan menuju ke dalam. Dapatkan sampai ke dalam, seratus persen di dalam, tidak ada penumpang, tapi sedikit awak-awak mengambil tanggung jawab; tepat di dalam secara rohani, tapi tepat di dalam. Ini adalah jalan peningkatan: ke bawah dan ke dalam.
Sampai kita telah belajar bagaimana untuk menundukkan pikiran kita dan kehendak kita di dalam jemaat, kita tidak akan tahu apa fungsi kita itu. Hal itu tampaknya bagi saya, tidak diragukan lagi, prinsip yang terikat dengan penumpangan tangan. Hal ini disebut, Paulus berkata, “Kobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu” (2 Timotius 1:6), dengan nubuat dengan penumpangan tangan. Ketika tangan ditumpangkan atas Timotius dan doa didoakan atas-nya, doa mengambil garis yang sedemikian rupanya sehingga untuk menunjukkan apa pekerjaan laki-laki ini akan menjadi dan apa karunia laki-laki ini akan menjadi. Doa mengambil beberapa garis yang pasti yang menunjukkan kehidupan dan pelayanan laki-laki itu, tapi datang ke penumpangan tangan itu bukanlah sesuatu yang hanyalah bersifat resmi dan gerejawi. Itu adalah Timotius yang datang ke tempat penundukkan di rumah Allah, dan di sana sekali lagi saudara memiliki prinsipnya. Itu tidak hanya rasul saja yang menumpangkan tangan. Dalam kasus Paulus sendiri – dan bagaimana Tuhan membawa prinsip itu dalam kasus Paulus sampai ekspresi terpenuhnya – prinsip ini mungkin telah terpenuhi dengan cara yang sangat luar biasa yang tidak umum dalam kasus Paulus, melihat siapa dia, tentunya kita seharusnya segera mendapatkan para rasul terbesar untuk menumpangkan tangan mereka di atasnya, tetapi Tuhan tidak memilih seorang rasul sama sekali. Tuhan memilih seorang laki-laki yang kita sama sekali tidak kenal. Laki-laki ini di Damaskus, bukan seorang rasul, menumpangkan tangannya di atasnya. Dan, sejauh mana orang-orang di Antiokhia bersangkutan, siapakah mereka? Siapakah mereka yang menumpangkan tangan mereka atas Paulus dan Barnabas? Saya tidak tahu siapa mereka. Nama-nama mereka diberikan, satu atau dua hal dikatakan tentang mereka, tapi siapakah mereka? Mereka bukanlah nama-nama rasul. Mereka adalah umat Allah, abdi kepada Tuhan dan kepentingan-Nya, mengambil tanggung jawab rohani dalam perkumpulan lokal, dan mereka – orang-orang biasa, harus ku-katakan, tidak ada yang luar biasa secara bersejarah – dipanggil oleh Roh Kudus untuk menumpangkan tangan mereka di atas kedua laki-laki besar ini, salah satunya adalah yang terbesar dari perkumpulan para rasul.
Tuhan sungguh menekankan prinsip ini dengan Paulus. Ia menjaganya tepat di bawah sana dan ini adalah penundukkan. Jika ada sedikitpun hal tentang Paulus yang berkata, “Yah, aku adalah Paulus; Yesus muncul kepada-ku dari sorga secara pribadi dan berkata kepadaku pekerjaan hidupku dan betapa besarnya pekerjaan hidupku di mana aku dipanggil, dan Ia telah berkata kepada Ananias bahwa aku adalah alat yang dipilih. Aku mengharapkan sesuatu yang lebih dari ini untuk penahbisan-ku; Aku mengharapkan mereka untuk membawa uskup agung kepada-ku!” Jika ada sesuatu seperti itu, hal itu akan telah melanggar hal itu sendiri yang telah dimaksudkan Allah untuk diwujudkan sampai akhir terpenuhnya, atau, untuk dikatakan dengan cara lain: penggabungan ini, melepaskan, penundukkan pikiran ini, penundukkan kehendak ini, penundukkan hati ini kepada Tuhan di dalam jemaat adalah penting bagi pewujudan tujuan Tuhan, dengan indikasi akan apa fungsi itu. Kita akan berada dalam ketidaktahuan sampai kita sampai di sana dan membuatnya menjadi mungkin bagi Tuhan untuk berbicara kepada kita di dalam jemaat, melalui jemaat. Roh Kudus akan menunjukkan secara kejemaatan apa fungsi kita itu. Kita bisa tahu dengan cara itu.
Sekarang, biarkan saya mengatakan satu kata lain ini di sini. Ini akan menjadi perlu bagi kita untuk membuktikan ketundukkan kita kepada Tuhan dengan kesediaan kita untuk berfungsi dalam cara yang mungkin tidak secara alami menarik bagi kita. Begitu sering, perlu bagi Tuhan untuk bertentangan dengan alam demi mendapatkan peningkatan rohani. Biasanya begitu caranya. Kita tidak selalu membuat peningkatan, benar-benar tumbuh, dengan memiliki segala sesuatu yang kita sukai, dengan memiliki hal-hal seperti yang kita inginkan. Itu adalah cara untuk membuat anak-anak manja. Itu adalah cara untuk merusak, dan biasanya pertumbuhan datang masuk dengan cara yang persisnya berlawanan, dengan melawan dan menentang kesukaan dan preferensi dan panggilan alami kita, untuk melayani Tuhan dalam beberapa cara tertentu di mana kita secara alami memberontak. Hal ini benar. Tak satu pun dari kita di sini yang dapat berbicara sangat banyak tentang ukuran rohani kita, tetapi jika kita telah dalam cara apa pun berkembang dan telah datang ke dalam ukuran yang lebih besar dari Tuhan dan kita dapat berkata dengan kasih karunia Allah bahwa hal ini demikian, saya pikir kita harus berkata bahwa ini adalah karena jalan yang bertentangan Tuhan ini dengan kita.
Saudara mungkin tidak percaya ketika saya memberitahu saudara bahwa hal yang paling sulit bagi saya di dunia ini adalah untuk melayani. Saya akan dengan cepat melakukan sesuatu yang lain daripada berada dalam pelayanan. Berikan beberapa mesin kepada saya untuk tangani dan saya akan senang. Memanggil saya untuk melayani umat Tuhan dengan cara ini – ini tidak sesuai dengan bentuk alami saya sama sekali. Hal ini sulit, tapi ini adalah jalan Tuhan. Saya biasanya bisa berbalik dan berlari keluar dari pintu ketika ada pertemuan dalam pandangan. Biarkan saya pergi. Saya tidak memegang diriku sendiri sebagai contoh, tapi saya mengatakan ini: bahwa saya percaya dengan menempatkan saya di jalan sesuatu yang tidak mudah bagi yang alami, pada apa saya tidak memiliki kebugaran dan ketangkasan alami, Tuhan telah mengajarkan saya banyak dan Tuhan telah melakukan sesuatu, dan hal ini seperti itu. Di sinilah di mana sepatu mencubit. Di sinilah di mana prinsip tunduk di dalam rumah Allah benar-benar menjadi sesuatu yang sangat praktikal, ujian yang sesungguhnya.
Apakah saudara tidak melihat bahwa banyak sekali laki-laki dan perempuan-perempuan telah menyerahkan bisnis mereka dan pergi ke dalam pekerjaan “Kristen” karena hal itu menarik bagi mereka? Dan faktanya adalah bahwa sejumlah besar dari mereka setelah bertahun-tahun kemudian, telah datang untuk berharap bahwa mereka bisa kembali lagi dan keluar dari pekerjaan “Kristen”. Jika mereka telah mengetahuinya, mereka tidak akan pernah mengambil langkah itu. Kita datang, cepat atau lambat, untuk menemukan bahwa ketangkasan alami kita dan keinginan untuk hal-hal tidak membawa kita sangat jauh secara rohani. Harus ada sesuatu, di satu sisi, yang membuat kita tahu bahwa hanya Tuhan yang dapat membawa kita melalui hal ini, dapat melakukan ini, dan jika Tuhan tidak melakukannya, kita tidak memadai untuk ini; tidak ada apa pun di dalam kita untuk melakukannya. Dan, di sisi lain, bahwa Tuhan telah memanggil kita untuk sesuatu yang tidak selalu hanya pergi dengan gandum, tidak hanya menemukan kita dalam setiap bakat dan rasa dan keinginan alami kita; satu dengan itu. Tapi di sini adalah wilayahnya dan garisnya di mana kekuatan roh diperlukan dan oleh karena itu pertumbuhan rohani untuk membuktikan Tuhan, untuk mengenal tuhan, sebab ini adalah hal yang paling fatal untuk memiliki fasilitas alami untuk hal-hal rohani; ini adalah ketika saudara harus diperbesar oleh tekanan, dan pembesaran itu adalah dengan cara diregangkan, dan kadang-kadang diregangkan sampai titik kehancuran.
Dalam hal datang tepat masuk ini, tunduk kepada Tuhan adalah hal yang sangat praktikal di dalam jemaat, tetapi itu adalah jalan menuju pembesaran, itu adalah jalan menuju kepenuhan dan tidak ada jalan lain. Itu adalah cara untuk mengetahui panggilan kita dan untuk memenuhinya.
Jika kita bisa, oleh kasih karunia Allah, merasakan atau melihat sama sekali apa yang Tuhan telah memanggil kita pada, apa fungsi kita sebenarnya, kita harus menetap pada itu dan menjadi puas dan terisi dengan itu. Musuh akan sepanjang waktu mencoba untuk mengalihkan kita ke sesuatu yang lain dan memikat dan menarik kita ke beberapa jalur lain, untuk membuat kita tidak puas dan membagi kita dalam beberapa cara.
Tentu saja, semua yang telah saya katakan mengarah ke satu hal lain, yaitu, kebutuhan untuk jemaat yang diatur dan diperintahkan oleh Roh Kudus. Harus ada jemaat, representasi dari Tubuh, di mana semua ini dapat terjadi, dan itu menimbulkan satu pertanyaan besar hari ini. Banyak orang berkata, “Nah, dalam Perjanjian Baru semua itu benar semua, untuk zaman para rasul itu benar semua. Jika ada sistem yang pasti dan jelas akan hal-hal di sana, jika ada ditemukan urutan yang tepat di sana, itu semuanya adalah untuk zaman para rasul. Kami berada dalam zaman reruntuhan, jemaat ada dalam keruntuhan. Tidak ada gunanya mencoba untuk mendapatkan sesuatu dari kehancuran. Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan sekarang adalah untuk memberitakan Injil dan melayani Firman dan meninggalkan seluruh harapan ini untuk dapat pernah melihat sebuah jemaat sepanjang garis Perjanjian Baru lagi!” Apakah saudara siap untuk menerima itu? Mari kita mengatakannya dengan cara lain.
Jika ini adalah jalan yang ditunjukkan Tuhan menuju kepenuhan, apakah Ia pernah mengungkapkan jalan lain menuju kepenuhan? Apakah Tuhan telah memberhentikan Tubuh-Nya sekarang sebagai saluran, kendaraan, dan alat untuk membawa sampai ke kepenuhan? Kita bisa mengajukan pertanyaan ini dengan cara lain. Lihatlah hari ini pada Kekristenan. Apa yang telah membawanya ke kehancuran, jika Kekristenan sedang dalam kehancuran? Apa yang telah membawa gangguan dan keadaan hal-hal sekarang? Apakah itu bukan karena kepergian dari dasar ini sendiri yang telah menghasilkan ini? Apa yang saudara punya sekarang? Saudara memiliki otokrat di gereja, individu-individu yang di bawah satu topi sendiri semua manajemen dipegang, diktator-diktator: manusia yang datang masuk secara pribadi dengan akhir pribadi mereka sendiri, tujuan, minat, dominasi, kesukaan, preferensi, niat – semua hal ini berjalan rusuh di bidang gereja dan banyak hal lainnya yang hanyalah kebalikan dari kehidupan organik ketunduk-kan ini. Tidak ada otokrat di sini, tidak ada diktator di sini. Kita adalah tukang pembuat kemah. Kita semuanya turun sampai pada dasar umum laki-laki dan perempuan-perempuan di dalam Kristus ini.
Saudara ingat bagaimana Paulus menempatkannya, “Ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.” Bagaimana ia menjelaskan orang itu? “Aku tahu tentang seorang di dalam Kristus …” (2 Korintus 12:4). Tidak, “Aku tahu tentang seorang rasul besar, seorang hamba besar Yesus Kristus, sebuah alat kesaksian besar yang ditandai!” “Aku tahu tentang seorang di dalam Kristus.” Begitu saja – seorang di dalam Kristus. Dan meninggalkan dasar satu Tubuh itu, meninggalkannya dalam roh, dalam prinsip, dalam aksi, telah mengakibatkan situasi yang ada pada hari ini, dan tidak akan ada jalan datang kembali ke kepenuhan rohani sampai Tuhan telah memiliki sesuatu yang lebih mendekati pikiran-Nya dan janji-Nya dalam kaitannya dengan pertumbuhan rohani. Hal ini harus menjadi seperti itu.
Yah, saya telah bergumul dengan pertanyaan dan banyak masalah jemaat ini, tapi saya tidak bisa melihat bahwa Tuhan ingin kita untuk meninggalkan itu. Saya tidak bisa melihat bahwa akan ada pertumbuhan rohani yang nyata dengan meninggalkannya. Pengalaman saya sendiri dan pengalaman banyak orang lain adalah bahwa ini masih jalan Tuhan. Kami tidak tertarik tentang mendirikan hal-hal yang disebut “gereja,” itu bukanlah intinya. Ini adalah sesuatu yang organik rohani yang merupakan ekspresi dari Ketuhanan Roh Kudus dan kedaulatan hidup Tuhan dalam sebuah perkumpulan umat. Ini adalah demikian, dan itu adalah jalan menuju kepenuhan. Banyak lagi, tentu saja, yang terikat dengan ini, tapi saya percaya bahwa Tuhan telah mengatakan sesuatu yang akan berarti banyak. Saudara akan melihat, saya yakin, prinsip-prinsip utamanya, pikiran utamanya. Saya meminta saudara untuk membawanya ke hati, karena saya khawatir, dan saudara khawatir, tentang peningkatan, pembesaran, pertumbuhan, kepenuhan; untuk diri kita sendiri dan untuk perkumpulan. Ini harus dengan cara ini.
Biarkan saya katakan lagi menjelang saya menutup, kita harus masuk ke dalam dan ke bawah, tidak ada yang di atas panggung, berdiri pamer; tidak ada reservasi. Kita di dalam, atau di luar. Mari kita meminta Tuhan untuk mendapatkan kita tepat masuk di dalam, dilas dan mengalir sebagai satu; tidak begitu banyak, tapi sebagai satu.
Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.